Desain Penelitian Sejarah, Seni, Dan
Budaya 2015
PERMAINAN TRADISIONAL ANCAK-ANCAK ALIS
SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER CINTA PERTANIAN TERHADAP ANAK USIA DINI
(Studi Kasus Taman Kanak-Kanak Kuncup
Mekar)
Kelompok
Bidang Ilmu : Seni
Bidang
Ilmu : Sejarah, Seni dan Budaya
|
Ketua
TIM Peneliti
|
||
Nama
|
Tantri
Wardani
|
||
NIS
|
3567
|
||
Kelas
|
XI IPA 2
|
||
Anggota
Peneliti
|
|||
Nama
|
Filipus Neri Jati Waluyo
|
||
NIS
|
|
||
Kelas
|
X A
|
||
Pembimbing
I
|
|||
Nama
|
Wahyu Sri Mulyani
|
||
Bidang Studi
|
Teknik Informatika
|
||
Pembimbing
II
|
|||
Nama
|
|
||
Bidang Studi
|
|
||
|
SMA N 1 KALIBAWANG
Jalan
Dekso-Samigaluh Km 1 Banjararum, Kalibawang,
Kulon Progo
2015
|
||
A.
Latar Belakang
Setiap
provinsi di Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya dan hasil pengolahan
alam semesta seperti halnya ragam makanan khas dan hasil pertanian. Salah satunya yaitu Daerah
Istimewa Yogyakarta yang merupakan provinsi dengan kebudayaan dan hasil
komoditas beragam.
Kebudayaan yang terdapat di DIY adalah rumah adat pakaian adat, tari-tarian, senjata tradisional dan
permainan tradisional. Selain itu wilayah yang sangat mendukung untuk pertanian
juga menjadikan setiap kabupaten di DIY memiliki hasil komoditas pertanian
beraneka ragam, salah satunya dalah kabupaten Kulon Progo.
Salah satu permainan tradisional
yang dimilki oleh DIY adalah
ancak-ancak alis. Ancak-ancak alis merupakan permainan tradisioanal DIY
yang dimainkan oleh
beberapa anak.
Permainan tersebut mirip
dengan permainan ular naga. Perbedaan ancak-ancak alis dengan
permainan ular naga adalah lagu yang terdapat dalam permainan ancak-ancak alis
menggunakan laggu bahasa jawa. Lagu
tersebut
berisikan tentang petani yang sedang
menanam padi dari membajak sawah
hingga menuai hasilnya. Dari segi lagu yang digunakan, permainan
tersebut dapat memberikan kesan tersendiri bagi anak-anak usia dini khususnya
siswa Taman Kanak-Kanak di daerah Kulon progo untuk lebih mencintai pertanian.
Lagu pada ancak-ancak alis dapat digunakan untuk memberi tahu
kepada anak tentang petani yang menanam padi. Sehingga anak usia dini akan
mengerti atau memahami tentang menanam padi yang secara tradisional dan
turun-temurun. Selain itu, anak usia
dini yang melaguakan akan mengetahui betapa sulitnya petani untuk menanam padi
hingga menuai hasilnya. Maka anak tersebut akan menghargai petani yang sudah
susah payah menanam padi dan juga mereka tidak akan membuang-buang nasi sebab
mereka tahu betapa sulitnya menanam padi.
Akan tetapi, anak usia dini
kurang mengenal permainan tradisioanal ancak-ancak alis yang penuh akan
pelajaran tentang siklus pertanian. Mereka lebih suka untuk bermain permainan yang lebih
modern dan berhubungan dengan sebuah layar seperti televisi
maupun hand phone.
Faktor lain yang
menjadi alasan anak
tidak mengenal permainan tradisional ancak-ancak alis adalah, dari usia dini orang tua mereka
tidak mengenalkan tentang permainan tradisional tersebut. Selain itu mereka
juga tidak diperkenalkan saat pendidkan usia dini, baik PAUD
maupun TK.
Uraian
di atas menjadi dasar peneliti untuk melakukan penelitian mengenai permainan ancak-ancak alis
sebagai pembentuk karakter anak usia dini melalui sekolah taman kanak-kanak.
Peneliti akan melakukan studi kasus
di TK KUNCUP MEKAR. Siswa TK
merupakan tempat belajar anak usia dini termasuk yang pertama, sehingga pembentukan karakternya
lebih mudah
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
masalah yang diuraikan dalam latar belakang diatas, maka diperoleh pokok
permasalahan dalam penelitian ini yaitu, bagaimana cara agar permainan
ancak-ancak alis dapat membentuk karakter
anak usia dini agar mencintai pertanian.
C.
Pertanyaan
Peneliti
Dari
rumusan masalah tersebut terdapat pertanyaan peneliti sebagai berikut.
a. Bagaimana
cara mengetahui karakter anak usia dini ?
b. Bagaimana
cara pengenalan permainan terhadap anak usia dini ?
D.
Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan untuk membentuk karakter anak usia dini melalui permainan
ancak-ancak alis.
E.
Kerangka
Pemecahan Masalah
Sekarang
banyak anak usia dini yang tidak mengenal permainan tradisional. Padahal
permainan tradisional tersebut dapat membentuk karakter anak usia dini. Salah
satunya adalah permainan tradisional ancak-ancak alis.
Permainan
tersebut dapat membentuk karakater anak usia dini seperti menghargai jasa
petani. Sebab pada lagu di permainan ancak-ancak alis menceritakan aktivitas
petani dari menanam hingga menuai hasilnya. Selain itu, permainan tersebut
menggunakan bahasa jawa pada lagunya sehingga membuat anak usia dini mengenal
bahasa lokalnya. Dalam memperkenlakan permainan ancak-anck alis tersebut kepada
anak usia dini melalui sekolah taman kanak-kanak yang mendidik anak pada awal
pendidikannya.
Dalam
penelitian tersebut peneliti menggunakan metode pengumpulan data seperti studi
literatur dan wawancara serta menggunakan metode dokumentasi dan analisis
karakter anak. Peneliti juga menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Sehingga dapat mengenalkan permainan ancak-ancak alis kepada anak usia dini dan
membentuk karakter mereka.
F.
Metode
Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini antara
lain sebagai berikut :
a.
Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk
mendalami materi dan mempelajari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
terkait dengan filosofi ancak-ancak alis sebagai pembentuk karakter anak
bangsa.
b.
Wawancara
Wawancara dilakukan untuk
mengetahui pengaruh filosofi permaianan ancak-ancak alis sebagai pembentuk
karakter anak bangsa pada anak usia dini.
c.
Analisis Karakter Anak
Tahap analisis karakter anak dilakukan
untuk mengidentifikasi karakter setiap anak agar mudah untuk dihubungkan dengan
permainan ancak-ancak alis.
d.
Analisis Permainan Anak
Tahap analisis permainan anak
dilakukan untuk mengetahui permaiann apa saja yang sering dilakukan dan
pengaruhnya terhadap anak. Selain itu dalam tahap ini dilakukan analisis
permainan ancak-ancak alis.
e.
Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk
merekam hasil memperkenalkan permainan ancak-ancak alis kepada ana usia dini
dan pengaruhnya kepada karakter anak usia dini.
G.
Rencana
Anggaran
Barang Habis Pakai
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Keterangan
|
Kertas
|
Untuk mengetik
|
1 rim
|
32.000
|
32.000
|
Tinta
|
Untuk mengeprint
|
1 botol
|
25.000
|
25.000
|
Subtotal
(Rp)
|
57.000
|
Barang Sewa
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
atau Lama Pinjam
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Keterangan
|
Uji permainan ancak-ancak alis untuk
mengetahui pengaruh terhadap karakter anak usia dini
|
Sosialisasi tentang permainan ancak-ancak
alis kepada anak usia dini
|
1 kali
|
300.000
|
300.000
|
Sewa Kamera
|
Untuk Dokumentasi (Foto + Vidio) permainan
|
2 kali
|
100.000
|
200.000
|
Mengamati karakter anak di TK Kuncup Mekar
|
Cendramata anak-anak
|
20 paket
|
10.000
|
200.000
|
Subtotal
(Rp)
|
700.000
|
Total
(Rp)
|
757.000
|
H.
Rencana
Bahan Rujukan Bacaan atau Referensi
No
|
Judul
|
Tahun
|
Pengarang
|
Keterangan lain
|
1.
|
100+Permainan Tradisional Indonesia : Untuk
Kreativitas, Ketangkasan, dan Keakraban
|
2009
|
A. Husna M
|
Penerbit: Andi Plubisher
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar