Selasa, 16 Juni 2015

PERMAINAN TRADISIONAL ANCAK-ANCAK ALIS SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER CINTA PERTANIAN TERHADAP ANAK USIA DINI

Desain Penelitian Sejarah, Seni, Dan Budaya 2015
PERMAINAN TRADISIONAL ANCAK-ANCAK ALIS SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER CINTA PERTANIAN TERHADAP ANAK USIA DINI
(Studi Kasus Taman Kanak-Kanak Kuncup Mekar)

Kelompok Bidang Ilmu          : Seni
Bidang Ilmu                            : Sejarah, Seni dan Budaya


Ketua TIM Peneliti

Nama                    
Tantri Wardani

NIS
3567

Kelas
XI IPA 2

Anggota Peneliti

Nama
Filipus Neri Jati Waluyo

NIS


Kelas
X A

Pembimbing I

Nama
Wahyu Sri Mulyani

Bidang Studi
Teknik Informatika

Pembimbing II

Nama


Bidang Studi




SMA N 1 KALIBAWANG
Jalan Dekso-Samigaluh  Km 1 Banjararum, Kalibawang, Kulon Progo
2015


  A.    Latar Belakang
Setiap provinsi di Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya dan hasil pengolahan alam semesta seperti halnya ragam makanan khas dan hasil pertanian. Salah satunya yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta yang merupakan provinsi dengan kebudayaan dan hasil komoditas beragam. Kebudayaan yang terdapat di DIY adalah rumah adat pakaian  adat, tari-tarian, senjata tradisional dan permainan tradisional. Selain itu wilayah yang sangat mendukung untuk pertanian juga menjadikan setiap kabupaten di DIY memiliki hasil komoditas pertanian beraneka ragam, salah satunya dalah kabupaten Kulon Progo.
Salah satu permainan tradisional yang dimilki oleh DIY adalah ancak-ancak alis. Ancak-ancak alis merupakan permainan tradisioanal DIY yang dimainkan oleh beberapa anak. Permainan tersebut mirip dengan permainan ular naga. Perbedaan ancak-ancak alis dengan permainan ular naga adalah lagu yang terdapat dalam permainan ancak-ancak alis menggunakan laggu bahasa jawa. Lagu tersebut berisikan tentang petani yang sedang  menanam  padi dari membajak sawah hingga menuai hasilnya. Dari segi lagu yang digunakan, permainan tersebut dapat memberikan kesan tersendiri bagi anak-anak usia dini khususnya siswa Taman Kanak-Kanak di daerah Kulon progo untuk lebih mencintai pertanian.
Lagu pada ancak-ancak alis dapat digunakan untuk memberi tahu kepada anak tentang petani yang menanam padi. Sehingga anak usia dini akan mengerti atau memahami tentang menanam padi yang secara tradisional dan turun-temurun.  Selain itu, anak usia dini yang melaguakan akan mengetahui betapa sulitnya petani untuk menanam padi hingga menuai hasilnya. Maka anak tersebut akan menghargai petani yang sudah susah payah menanam padi dan juga mereka tidak akan membuang-buang nasi sebab mereka tahu betapa sulitnya menanam padi.
Akan tetapi, anak usia dini kurang mengenal permainan tradisioanal ancak-ancak alis yang penuh akan pelajaran tentang siklus pertanian. Mereka lebih suka untuk bermain permainan yang lebih modern dan berhubungan dengan sebuah layar seperti televisi maupun hand phone.
Faktor lain yang menjadi alasan anak tidak mengenal permainan tradisional ancak-ancak alis adalah, dari usia dini orang tua mereka tidak mengenalkan tentang permainan tradisional tersebut. Selain itu mereka juga tidak diperkenalkan saat pendidkan usia dini, baik PAUD maupun TK.
Uraian di atas menjadi dasar peneliti untuk melakukan penelitian mengenai permainan ancak-ancak alis sebagai pembentuk karakter anak usia dini melalui sekolah taman kanak-kanak. Peneliti akan melakukan studi kasus di TK KUNCUP MEKAR. Siswa TK merupakan tempat belajar anak usia dini termasuk yang pertama, sehingga pembentukan karakternya lebih mudah

  B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang diuraikan dalam latar belakang diatas, maka diperoleh pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu, bagaimana cara agar permainan ancak-ancak alis dapat membentuk karakter  anak usia dini agar mencintai pertanian.

  C.    Pertanyaan Peneliti
Dari rumusan masalah tersebut terdapat pertanyaan peneliti sebagai berikut.
a.       Bagaimana cara mengetahui karakter anak usia dini ?
b.      Bagaimana cara pengenalan permainan terhadap anak usia dini ?

  D.    Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk membentuk karakter anak usia dini melalui permainan ancak-ancak alis.


  E.     Kerangka Pemecahan Masalah
Sekarang banyak anak usia dini yang tidak mengenal permainan tradisional. Padahal permainan tradisional tersebut dapat membentuk karakter anak usia dini. Salah satunya adalah permainan tradisional ancak-ancak alis.
Permainan tersebut dapat membentuk karakater anak usia dini seperti menghargai jasa petani. Sebab pada lagu di permainan ancak-ancak alis menceritakan aktivitas petani dari menanam hingga menuai hasilnya. Selain itu, permainan tersebut menggunakan bahasa jawa pada lagunya sehingga membuat anak usia dini mengenal bahasa lokalnya. Dalam memperkenlakan permainan ancak-anck alis tersebut kepada anak usia dini melalui sekolah taman kanak-kanak yang mendidik anak pada awal pendidikannya.
Dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan metode pengumpulan data seperti studi literatur dan wawancara serta menggunakan metode dokumentasi dan analisis karakter anak. Peneliti juga menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Sehingga dapat mengenalkan permainan ancak-ancak alis kepada anak usia dini dan membentuk karakter mereka.




  F.     Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :
a.       Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendalami materi dan mempelajari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait dengan filosofi ancak-ancak alis sebagai pembentuk karakter anak bangsa.


b.      Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui pengaruh filosofi permaianan ancak-ancak alis sebagai pembentuk karakter anak bangsa pada anak usia dini.
c.       Analisis Karakter Anak
Tahap analisis karakter anak dilakukan untuk mengidentifikasi karakter setiap anak agar mudah untuk dihubungkan dengan permainan ancak-ancak alis.
d.      Analisis Permainan Anak
Tahap analisis permainan anak dilakukan untuk mengetahui permaiann apa saja yang sering dilakukan dan pengaruhnya terhadap anak. Selain itu dalam tahap ini dilakukan analisis permainan ancak-ancak alis.
e.       Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk merekam hasil memperkenalkan permainan ancak-ancak alis kepada ana usia dini dan pengaruhnya kepada karakter anak usia dini.

  G.    Rencana Anggaran
Barang Habis Pakai
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Kertas
Untuk mengetik
1 rim
32.000
32.000
Tinta
Untuk mengeprint
1 botol
25.000
25.000
Subtotal (Rp)
57.000
Barang Sewa
Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas atau Lama Pinjam
Harga Satuan (Rp)
Keterangan
Uji permainan ancak-ancak alis untuk mengetahui pengaruh terhadap karakter anak usia dini
Sosialisasi tentang permainan ancak-ancak alis kepada anak usia dini
1 kali
300.000
300.000
Sewa Kamera
Untuk Dokumentasi (Foto + Vidio) permainan
2 kali
100.000
200.000
Mengamati karakter anak di TK Kuncup Mekar
Cendramata anak-anak
20 paket
10.000
200.000
Subtotal (Rp)
700.000

Total (Rp)
757.000

  H.    Rencana Bahan Rujukan Bacaan atau Referensi
No
Judul
Tahun
Pengarang
Keterangan lain
1.
100+Permainan Tradisional Indonesia : Untuk Kreativitas, Ketangkasan, dan Keakraban  
2009 
 A. Husna M 
Penerbit: Andi Plubisher



Tidak ada komentar:

Posting Komentar