PENINGKATAN PRESTASI
SEKOLAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
(STUDI KASUS SD NEGERI 1
SAMIGALUH)
Oleh :
NAMA : Dra. RR. Tri
Rahayu, S.Pd.
NIP : 19641117
199203 2 005
SD NEGERI 1 SAMIGALUH
KULON PROGO
2015
LEMBAR
PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul :
PENINGKATAN PRESTASI
SEKOLAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
(STUDI KASUS SD NEGERI 1
SAMIGALUH)
Disusun Oleh :
Dra. RR. Tri Rahayu, S.Pd.
NIP. 19641117 199203 2 005
Telah
diperiksa dan disetujui sebagai penelitian asli dan bukan jiplakan baik
sebagaian atau seluruhya.
Pengawas
|
Kalibawang, 27 April 2015
Peneliti
Dra. RR. Tri Rahayu, S.Pd.
NIP. 19641117 199203 2 005
|
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan
kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul :
“Peningkatan Prestasi Sekolah Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler (Studi Kasus SD
Negeri 1 Samigaluh”.
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:
1.
Bapak selaku pengawas yang telah memberikan izin dan
support dalam penelitian ini.
2.
Keluarga besar SD N 1 Samigaluh, keluarga, dan teman-teman yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala dukungan
yang diberikan.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini
penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan
pengetahuan yang dimiliki penulis sangat terbatas. Untuk itu diperlukan saran
dan masukan demi sempurnanya penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya dengan penuh harapan semoga
Karya Tulis Ilmiah ini dapat
bermanfaat bagi penyusunan dan pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 06 April 2015
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK
PENINGKATAN PRESTASI SEKOLAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
(STUDI KASUS SD NEGERI 1 SAMIGALUH)
Oleh : Dra. RR. Tri
Rahayu, S.Pd
Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam belajar mengajar.
Kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk mengasah bakat dan ketrampilan peserta
didik dalam seni, olahraga, dan yang lain. SD Negeri 1 Samigaluh memiliki dua
macam kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya adalah ekstrakurikuler wajib yaitu
pramuka dan ekstrakurikuler pilihan
diantaranya voli, mocopat, tari, dan UKS. Hasil yang diperoleh dari kegiatan
tersebut salah satunya dalah bidang juara tingkat kabupaten maupun kecamatan.
Ketercapaian
tersebut didukung dengan pembimbing yang memiliki komitmen dalam melatih,
keluarga, lingkungan sekolah serta minat dan bakat peserta didik. Keberhasilan
kegiatan ekstrakurikuler dari SD Negeri 1 Samigaluh menjadikan sekolah memiliki
prestasi yang meningkat dan peserta didik yang berkarakter.
Peningkatan
prestasi dari SD Negeri 1 Samigaluh berbanding lurus dengan kegiatan
ekstrakurikuler yang terus dikembangkan dengan pembimbing yang berbakat didalam
bidang tersebut. Selain itu, prestasi sekolah juga diperoleh dari peserta didik yang memiliki
daya dukung internal dan eksternal dalam kegiatan yang dilakukan khususnya
ekstrakurikuler di SD N 1 Samigaluh.
Kata Kunci :
Ekstrakurikuler, SD Negeri 1 Samigaluh, Prestasi Sekolah
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan program sekolah, berupa kegiatan peserta didik yang
bertujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan peserta didik,
menyalurkan bakat dan minat peserta didik serta untuk memantapkan kepribadian peserta
didik. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan diluar jam belajar kurikulum standar.
Sebagian
besar bentuk ekstrakurikuler cenderung mengutamakan gerak fisik dan meragakan
prilaku sesuai jenis kegiatan yang dilakukan. Jika kegiatan ini dilakukan
berulang-ulang maka akan melekat menjadi pola prilaku peserta didik. Kegiatan yang ekstrakurikuler juga dapat menjadikan peserta
didik memiliki ketrampilan non akademik, dan menjadikan peserta didik
berkembang sesuai dengan bidang ekstrakurikuler yang disenangi dan dapat
melekat pada peserta didik. Hal tersebut menjadikan ketrampilan peserta didik
menjadi melekat dan dapat memberikan sebuah prestasi tersendiri dari lomba
atapun kegiatan yang diadakan oleh sekolah maupun Kabupaten setembapat.
Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan sarana efektif untuk membentuk dan memantapkan
kepribadian anak, termasuk untuk meningkatkan mutu pendidikan. Akan tetapi
sarana yang efektif tersebut belum sepenuhnya dipahami dan dimanfaatkan
disekolah-sekolah dasar khususnya baik untuk pengayaan maupun untuk kepribadian
peserta didik. Banyak sekolah yang belum menerapkan kegiatan ekstrakurikuler
sebagai kegiatan tambahan diluar kurikulum standar untuk menjadikan peserta
didik memiliki kemampuan berkembang sesuai dengan bidang bakat yang dimiliki.
Hal
di atas menjadi dasar penulis dalam pembuatan karya ilmiah mengenai peningkatan
prestasi sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Studi kasus dilakukan di SD
N 1 Samigaluh yang telah menerapkan ekstrakurikuler sebagai salah satu kegiatan
yang menjadikan sekolah berprestasi.
1.2.Rumusan Masalah
Dari latar belakang
diatas, diperoleh rumusan masalah yaitu : bagaimana cara meningkatkan prestasi
sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di SD Negeri 1
Samigaluh.
1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan
karya ilmiah ini adalah melakukan analisis terhadap kegiatan ekstrakurikuler
yang dilakukan di SD Negeri 1 Samigaluh sehingga menjadi sebuh sekolah yang
berprestasi.
1.4.Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penulisan
karya ilmiah ini antar lain adalah :
a.
Bagi
Sekolah
Memberikan acuan terhadap sekolah
untuk menjadikan ekstrakurikuler sebagai kegiatan yang dapat meningkatkan mutu
dan prestasi sekolah dari hasil ekstrakurikuler yang dilakukan oleh peserta
didik.
b.
Bagi
Peserta Didik
Menjadikan peserta didik lebih giat
dalam mengambangkan bakat dan prestasi melalui kegiatan ekstrakurikuler
sehingga peserta didik dapat berkembang dan memiliki daya saing tinggi terhadap
kemajuan bidang pendidikan.
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
2.1.
Prestasi
2.1.1.
Pengertian Prestasi
Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang
dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru
( Asmara, 2009:11 ).
Menurut Hetika ( 2008: 23 ), prestasi adalah
pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan
pengetahuan.
Harjati ( 2008: 43 ), menyatakan bahwa
prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dam menghasilkan perubahan yang
dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam
hasil kerja dalam waktu tertentu.
2.1.2.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar yang
dicapai oleh anak didik merupakan hasil dari
interaksi antara berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Menurut
Slameto (2003:5-7) faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor intern
yang terdiri dari faktor jasmani, psikologis, dan kelelahan sedangkan
faktor ekstern terdiri dari lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Untuk mencapai prestasi
belajar siswa sebagaimana yang diharapkan,
maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan
faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang
berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal
dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan
sebagainya.
a.
Faktor Internal
Faktor internal adalah
faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat
digolongkan ke dalam faktor intern yaitu kecedersan/ intelegensi, bakat, minat
dan motivasi.
1) Kecerdasan / Intelegensi
Intelegensi besar pengaruhnya
terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai
tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai
tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat
intelegensi tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan
karena belajar adalah suatu proses yang kompleks dengan banyak faktor yang
mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah salah satu faktor diantara
faktor-faktor yang lain. Menurut Bischor, (1954:1) intelegensi ialah kemampuan
untuk memecahkan segala jenis masalah (Dalyono, 2009:184).
Intelegensi adalah
kecakapan yang terdiri dari tiga jenis kecakapan, yaitu kecakapan untuk
menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif,
mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui
relasi dan mempelajarinya dengan cepat (Slameto, 2003:56).
2) Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar.
Kemampun itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar
atau berlatih. Orang yang berbakat mengetik misalnya, akan lebih cepat dapat
mengetik dengan lancar dibandingkan dengan orang lain yang kurang atau tidak
berbakat dibidang itu. bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa sejak
lahir diperoleh melalui proses genetik yang akan terealisasi menjadi kecakapan
sesudah belajar (Cahyo, 2010).
3) Minat
Minat adalah sesuatu yang
timbul karena keinginan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain. Menurut
Hilgard adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang
beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus
disertai dengan rasa senang dan dari situ diperoleh kepuasan (Slameto,
2003:57).
Minat sangat besar
pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak
sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya
karena tidak ada daya tarik baginya. Ada tidaknya minat siswa terhadap suatu
mata pelajaran dapat dilihat dari cara mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya
catatan, dan konsentrasi terhadap materi pelajaran. Kegiatan yang diminati
seseorang, biasanya akan diperhatikan secara terus menerus dan disertai dengan
rasa senang.
4) Motivasi
Motivasi yaitu suatu tenaga atau
faktor yang terdapat didalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan
mengorganisasikan tingkah lakunya. Seseorang yang belajar dengan motivasi yang
kuat akan melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh, penuh semangat. Sebaliknya
motivasi yang lemah akan malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang
berhubungan dengan pelajaran (cahyo, 2010).
b.
Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar
diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan
sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat
positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu.
1)
Lingkungan
Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil
dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan.Keluarga adalah
lembaga pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan
kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa,
negara dan dunia (Cahyo, 2010).
2)
Lingkungan
Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan
formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa,
karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang
lebih giat. Keadaan sekolah ini meliputi
cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan
kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi
hasil-hasil belajarnya(Cahyo, 2010).
3)
Lingkungan
Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan salah
satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam
proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan masyarakat sekitar sangat
besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan
sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu
berada (Cahyo, 2010).
2.1.3.
Aspek Prestasi
Menurut (Cahyo, 2010)
Jenis prestasi belajar itu meliputi 3 (tiga) ranah atau aspek, yaitu:
a)
Ranah
kognitif (cognitive domain) adalah:
pengetahuan, atau pemahaman.
b)
Ranah
afektif (affective domain) adalah:
apresiasi atau kemauan dalam bertidak.
c)
Ranah
psikomotor (psychomotor domain)
adalah: kemampuan yang mendapat pelatihan kerja fisik yang rutin dilakukan.
Untuk mengungkap hasil
belajar atau prestasi belajar pada ketiga ranah tersebut di atas diperlukan
patokan-patokan atau indikator - indikator sebagai penunjuk bahwa siswa - siswi
telah berhasil meraih prestasi belajar yang hendak diukur.
Tabel 2.1
Indikator Belajar Siswa
No
|
Jenis Prestasi Belajar
|
Indikator Prestasi Belajar
|
1
|
Ranah
Kognitif
a.
Pengamatan
b.
Ingatan
c.
Pemahaman
d.
Penerapan
e.
Analisis
(pemeriksaan dan pemilahan secara teliti)
f.
Sintesis
(membuat panduan baru dan utuh)
|
· Dapat menunjukan
· Dapat membandingkan
· Dapat menghubungkan
· Dapat menyebutkan
· Dapat menunjukan kembali
· Dapat menjelaskan
· Dapat mendefinisikan dengan lisan
sendiri
· Dapat memberikan contoh
· Dapat menggunakan secara tepat
· Dapat menguraikan
· Dapat mengklasifikasikan / memilah
· Dapat menyimpulkan
· Dapat menggeneralisasikan (membuat
prinsip umum)
|
2
|
Ranah
Afektif
a.
Penerimaan
b.
Serabutan
c.
Apresiasi
d.
Interalisasi
e.
karakterisaisi
|
· Menunjukan sikap menerima
· Menunjukan sikap menolak
· Ketersediaan berpartisipasi
· Kesediaan memanfaatkan
· Mengaggap penting dan bermanfaat
· Menganggap indah dan harmonis
· Mengaggumi
· Mengakui dan meyakini
· Mengingkari
· Membanggakan atau meniadakan
· Menjelmakan dalam pribadi dan perilaku
sehari-hari
|
3
|
Ranah
Psikomotor
a.
Ketrampilan
bergerak dan bertindak
b.
Kecakapan
kepresi verbal dan nonverbal
|
· Mengkoordinasikan gerak mata,
tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya.
· Mengucapkan
· Membuat mimik dan gerak jasmani
|
2.2.
SD
Negeri 1 Samigaluh
SD Negeri 1 Samigaluh
terletak di desa Gerbosari kecamatan Samigaluh kabupaten Kulon Progo. SD Negeri
1 Samigaluh berada 500meter dari kecamatan Samigaluh. Berikut adalah visi dan
misi dari SD N 1 Samigaluh :
Visi :
Teladan
dalam budi pekerti, terdepan dalam prestasi
Misi :
-
Menciptakan
suasana kehidupan sekolah yang agamis, harmonis, aman, dan nyaman
-
Melaksanakan
pembelajaran secara tuntas terhadap semua mata pelajaran
-
Membudayakan
hidup disiplin dan tertib
-
Menerapkan
manajemen sekolah secara handal
-
Mengembangkan
sumber daya sekolah secara maksimal
2.3.
Ekstrakurikuler
Pada Surat Keputusan
Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992, dijelaskan bahwa kegiatan
ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu
libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Tujuan
program ekstrakurikuler adalah untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan
siswa, mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan
minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Kemudian dalam Surat
Keputusan Mendikbud Nomor 060/U/1993 dan Surat Keputsan Mendikbud Nomor
080/U/1993, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang
diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar
sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
Kegiatan kurikuler adalah
upaya untuk mempersiapkan siswa untuk memiliki kemampuan intelektual,
emosiaonal, spiritual, dan sosial. Melalui pengembangan aspek-aspek tersebut
diharapkan siswa dapat menghadapi dan mengatasi berbagai perkembangan dan
perubahan yang terjadi dalam lingkungan pada lingkup terkecil dan terdekat,
hingga lingkup yang terbesar lokal, nasional, regional, bahkan global). Karena
sasaran kompetensi yang diharapkan itu meliputi jangkauan kompetensi yang amat
luas, berupa aspek intelektual, sikap emosional, dan keterampilan, maka pada
akhirnya kegiatan ekstrakurikuler menjadi tidak terbatas pada program untuk
membantu ketercapaian tujuan kurikuler saja, tetapi juga mencakup pemantapan
dan pembentukan kepribadian yang utuh termasuk di dalamnya pengembangan minat
dan bakat siswa. Program kegiatan ekstrakurikuler, dengan demikian, harus
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan kurikuler, maupun
pengembangan pembentukan kepribadian (Faiq, 2010).
Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan
ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
(1987) sebagai berikut:
- Kegiatan ekstrakurikuler harus
meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.
- Mengembangkan bakat dan minat
siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya
yang positif.
- Dapat mengetahui, mengenal serta
membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya
Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler antara lain :
- Pengembangan, yaitu fungsi
kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas
peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
- Sosial, yaitu fungsi kegiatan
ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab
sosial peserta didik
- Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan
ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
- Persiapan karir, yaitu fungsi
kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta
didik.
Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler adalah :
- Individual, yaitu prinsip kegiatan
ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik
masing-masing.
- Pilihan, yaitu prinsip kegiatan
ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela
peserta didik.
- Keterlibatan aktif, yaitu prinsip
kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara
penuh.
- Menyenangkan, yaitu prinsip
kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan
peserta didik.
- Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan
ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja
dengan baik dan berhasil.
- Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip
kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
Secara garis besar kegiatan ekstrakurikuler mempunyai 3
(tiga) tujuan dasar sebagai berikut :
1.
Pembinaan Minat dan Bakat Siswa
Kegiatan Ekstrakurikuler diharapkan dapat membina dan
mengembangkan minat yang ada pada siswa serta memupuk bakat yang dimiliki
siswa.
2.
Sebagai Wadah di Sekolah
Aktifnya siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, secara
otomatis siswa telah membentuk wadah-wadah kecil yang di dalamnya akan terjalin
komunikasi antar anggotanya dan sekaligus dapat belajar dalam mengorganisir
setiap aktivitas kegiatan ekstrakurikuler
3.
Pencapaian Prestasi yang Optimal
Beberapa cabang ekstrakurikuler baik secara perorangan
maupun kelompok diharapkan dapat meraih prestasi yang optimal, baik di
lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi kurikulum bentuk dari
kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah :
1. Individual; yakni kegiatan
ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik
secara perorangan.
2. Kelompok; yakni kegiatan
ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh kelompok-kelompok peserta didik.
3. Klasikal; yakni kegiatan
ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik
dalam satu kelas.
4. Gabungan; yakni kegiatan
ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik
antarkelas.
5. Lapangan; yakni kegiatan
ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh seorang atau
sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
Kegiatan
Ekstrakurikuler di SD Negeri 1 Samigaluh
Kegiatan ekstrakurikuler
di SD Negeri 1 Samigaluh dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
a.
Ekstrakurikuler
wajib
Ekstrakurikuler yang harus diikuti
oleh seluruh peserta didik SD Negeri 1 Samigaluh adalah Pramuka.
b.
Ekstrakurikuler
pilihan
Ekstrakurikuler yang dapat dipilih
oleh peserta didik dengan arahan guru antara lain adalah Batuqa, Seni Musik,
Tari, UKS, Voli, Krawitan, dan Macapat.
Tabel 3.1 Jadwal Ekstrakurikuler Wajib
No
|
Kegiatan
|
Sasaran/Kelas
|
Hari
|
Waktu
|
1
|
Pramuka
|
I-VI
|
Jumat
|
14.00-16.00
|
Tabel 3.2 Jadwal
Ekstrakurikuler Pilihan
No
|
Kegiatan
|
Sasaran/Kelas
|
Hari
|
Waktu
|
1
|
Batuqa
|
I-VI
|
Rabu
|
13.00-15.00
|
3
|
Tari
|
I-VI
|
Senin
|
12.10-13.20
|
4
|
UKS
|
III-V
|
Kamis
|
12.10-13-20
|
5
|
Voli
|
IV-VI
|
Senin
|
14.00-16.00
|
6
|
Karawitan
|
III-VI
|
Selasa
|
13.00-14.00
|
7
|
Macapat
|
IV-VI
|
Rabu
|
12.10-13.20
|
Kegiatan
ekstrakurikuler di atas dipilih dengan beberapa landasan pengembangan diri
peserta didik, antara lain:
(1)
Pramuka dapat melatih
peserta didik hidup mandiri, ulet, terampil, tangguh, tanggap terhadap lingkunga
(lokal maupun global) berjiwa sosial dan memupuk jiwa patriotik. Adapun materi
dan kegiatan pengembangan diri pramuka antara lain: kemah/persami, tali temali,
morse, hiking, out bond.
(2)
Baca Tulis Alquran, agar
peserta didik mampu membaca, menulis secara sederhana huruf Al Quran, hafalan
Al Quran, sehingga kelak bisa menghayati dan memahami kandungan Al Quran dan
mengamalkannya.
(3)
Tari sebagai penyaluran
bakat dan minat agar peserta didik dapat mengenal karya seni dan
mengekspresikannya.
(4)
Komputer, untuk
mempersiapkan dan membekali peserta didik menyikapi kemajuan teknologi dan
informasi, memanfaatkan informasi tentang lingkungan secara logis, kritis dan
kreatif, sehingg diharapkan peserta didik tidak gagap teknolodi di era
globalisasi.
(5)
Karawitan mengandung
maksud agar peserta didik memiliki rasa bangga dan cinta terhadap budaya
sendiri, serta tidak terpengaruh terhadap budaya asingyang jauh dari
kepribadian bangsa. Materi karawitan
meliputi lagu-lagu jawa menggunakan gamelan slendro.
(6)
Usaha Kesehatan Sekolah merupakan pembekalan
pada peserta didik untuk upaya kesehatan pribadi dan orang lain serta peduli kesehatan lingkungan
Kegiatan ekstrakurikuler
dilakukan diluar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Seluruh siswa diwajibkan
mengikuti ekstrakurikuler yang bersifat wajib, yaitu pramuka. Sedangkan untuk
ekstrakurikuler pilihan, setiap siswa diharuskan memilih satu kegiatan ektrakurikuler
dengan panduan guru. Ekstrakurikuler pilihan dipilih sesuai dengan bakat dan
minat peserta didik, agar peserta didik memiliki tingkat keberhasilan yang
tinggi.
Pembimbing dari kegiatan
ekstrakurikuler ini adalah Bapak / Ibu Guru SD Negeri 1 Samigaluh yang memiliki
keahlian dalam bidang ekstrakurikuler terkait. Selama ektrakurikuler
berlangsung, pembimbing melakukan penilaian terhadap keikut sertaan siswa serta
tingkah laku peserta didik saat ekstrakurikuler berhasil. Hal tersebut dimaksud
untuk memperoleh penilaian dari hasil kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Selain
itu penilaian terhadap peserta didik juga dilakukan melalui keikutsertaan dalam
berbagai lomba sesuai dengan bidang ektrakurikuler yang diikuti.
Keberhasilan dari
kegiatan ekstrakurikuler tidak terlepas dari peran orang tua dan lingkungan
sekitar yang mendukung dalam perkembangan kegiatan tersebut. Bakat dan minat
peserta didik dapat berkembang dan memiliki nilai jual dari kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti secara terus menerus. Peran orang tua diperlukan
untuk memberikan support bagi peserta
didik, agar bakat yang telah dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler
mendapatkan hasil yang maksimal dan peserta didik memiliki semangat dalam
mengambangkan.
3.2.
Perolehan
Juara atas Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler
yang dilakukan secara rutin memiliki dampak positif terhadap karakteristik
siswa. Bakat dan ketrampilan yang dimiliki dapat dinilai dengan keikutsertaan
peserta didik dalam berbagai lomba. Berikut adalah perolehan juara dari SD
Negeri 1 Samigaluh dalam berbagai lomba.
Gambar 1.
Piala Juara II Performance Tari
a) Peringkat 1 UASBN Pendidikan Agama Tingkat
UPTD.
Peringkat 1 UASBN Pendidikan Agama tingkat UPTD tersebut hasil dari
kegiatan ekstrakurikuler Batuqa. Peringkat tersebut diperoleh pada tahun ajaran
2013 / 2014 atas nama Dian Kartika Evandari, dari kelas V (lima).
Ekstrakurikuler Batuqa merupakan kegiatan di luar sekolah yang mempelajari
Al-Qur’an dari membaca dan menulis, serta mempelajari isi Al-Qur’an.
b) Juara II Performance Tari Umum Tingkat
Provinsi.
Juara tersebut diperoleh dari kegiatan ekstrakurikuler pilihan tari.
Tari yang ditampilkan dalam perlombaan merupakan tarian dolanan anak.
c) Juara 3 Mocopat Tingkat Kabupaten
Tercapainya hasil ekstrakurikuler mocopat dengan juara yang diperoleh
tidak terlepas dari pembimbing yang ulet dan tekun dalam membimbing peserta
didik. Ekstra mocopat dilaksanakan secara rutin tiap minggu. Cara membimbing
ektra macapat terhadap peserta didiknya adalah dengan merekam tembang yang
selanjutnya sebagai bekal latihan peserta didik di rumah.
d) Juara 1 Voli Tingkat UPTD
Kejuaraan voli
diperoleh atas kerjasama pembimbing dan peserta didik dalam latihan yang
diadakan setiap satu minggu sekali.
3.3.
Peningkatan
Prestasi SD Negeri 1 Samigaluh dari Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan
ekstrakurikuler di SD Negeri 1 Samigaluh memperoleh beberapa hasil yang
menjadikan sekolah memiliki prestasi meningkat.
Prestasi yang dimaksud adalah perolehan juara-juara dari peserta didik
diberbagai lomba. Prestasi tersebut diperoleh dari kegiatan ekstrakurikuler
yang dilakukan setiap minggu, baik ekstrakurikuler wajib maupun pilihan. Tingkat
kejuaraan yang diperoleh peserta didik adalah tingkat kabupaten, UPTD, dan
provinsi.
Hal di atas didukung
juga dengan keadaan lingkungan yang sepandan. Seperti halnya ekstrakurikuler
Macapat mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar yang memiliki tradisi Jawa
dengan Macapat yang melekat. Sehingga kegiatan macapat dapat dikembangkan dengan
bantuan lingkungan sekitar seperti masyarakat. Kegiatan yang lain adalah
krawita, yang juga memiliki dukungan dari lingkungan sekitar. Selain lingkungan
sekitar keluarga juga memiliki dukungan yang kuat terhadap kegiatan
ekstrakurikuler yang diberikan di SD Negeri 1 Samigaluh. Keluarga yang memiliki
adat tradisi Jawa menjadikan 2 kegiatan ekstrakurikuler krawitan dan macapat
berjalan dengan lancer dan mendapatkan hasil yang optimal.
Kegiatan
ekstrakurikuler yang lain adalah Batuqa yang juga mendapatkan dukungan dari
lingkungan dan keluarga peserta didik. Batuqa merupakan ekstrakurikuler baca
tulis Al-Qur’an. Kegiatan tersebut memiliki dampak positif terhadap
karakteristik siswa. Pendekatan Al-Qur’an dengan membaca dan menulis menjadikan
siswa memiliki karakter tujuan hidup yang kuat. Dari analisis peserta
ekstrakurikuler Batuqa, siswa memiliki karakter yang tenang sehingga dapat
membawa siswa menjadi berprestasi dengan sifat kritis dan pemahaman sebuah
materi yang lebih dalam.
Ektrakurikuler Voli
merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh siswa laki-laki
khususnya. Lingkungan masyarakat sangat mendukung dengan kegiatan ini, karena
olahraga voli banyak diminati masyarakat sekitar dan dilakukan oleh masyarakat
setiap hari maupun pekan. Siswa yang memiliki karakteristik mengikuti orang
tua, menjadi lebih mudah untuk menerima dan mengambangkan ketrampilan olahraga
voli ini. Kegiatan voli ini juga pernah diajukan dalam sebuah perlombaan, dan
mendapatkan peringkat tingkat kecamatan Samigaluh yakni juara 1 (satu).
Selain kegiatan
ekstrakurikuler pilihan di atas, kegiatan pramuka juga menjadikan karakter
siswa menjadi lebih kuat dengan latihan-latihan yang diberikan oleh pembimbing.
Kompetisi untuk menilai keberhasilan ekstrakurikuler ini adalah kegiatan
perkemahan siswa Sekolah Dasar tingkat UPTD yang diselenggarakan setiap satu
tahun sekali. Kegiatan tersebut dapat dijadikan penilaian terhadap hasil yang
telah diperoleh dari kegiatan pramuka yang diikuti siswa. Berbagai macam
kegiatan yang ada didalamnya menjadikan siswa juga memiliki karakter yang
lebih.
Berikut adalah
pendukung keberhasilan peserta didik dalam mengikuti ekstrakurikuler yang
diadakan di SD Negeri 1 Samigaluh.
-
Program
dan perencanaan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal,
-
Pelaksanaan
kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya,
-
Terdapatnya
sumber dana untuk kelangsungan kegiatan ekstrakurikuler,
-
Motivasi
terhadap guru pembimbing dalam melaksanakan tugasnya,
-
Pengendalian,
pemantauan, penilaian, dan pelaporan dari dan terhadap Kepala Sekolah.
Pembimbing kegiatan
ekstrakurikuler juga menjadi salah satu pendukung tercapainya tujuan kegiatan
tersebut. SD Negeri 1 Samigaluh dalam memilih pembimbing kegiatan
ekstrakurikuler memperhatikan karakteristik sebagai berikut:
-
Guru
yang memiliki bakat dan prestasi dalam bidang yang diampu
-
Guru
yang sabar dalam memberikan bimbingan dan melatih peserta didik
-
Selalu
memberikan motivasi terhadap peserta didik.
Dari berbagai kejuaraan
dan keberhasilan dalam kegiatan ekstrakurikuler di atas, menjadikan sekolah
yaki SD Negeri 1 Samigaluh memiliki prestasi yang meningkat. Selain itu hasil
dari pembentukan karakter siswa dari kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler juga
membuat siswa di SD Negeri 1 Samigaluh berkembang dan memiliki tujuan pencapaian.
Hal tersebut dapat memicu siswa menjadi kompetitif dan dapat memberikan
prestasi terhadap sekolah. Prestasi yang diperoleh sangat bermanfaat bagi
sekolah dan keluarga SD N 1 Samigaluh. Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja
dari Guru dan pihak sekolah SD N 1 Samigaluh menjadi kuat sehingga sekolah
menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.
BAB IV
PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil karya tulis ini antara lain adalah
:
b. Ekstrakurikuler dapat membentuk
karakter peserta didik SD N 1 Samigaluh sesuai dengan bidang ekstrakurikuler
yang diikuti.
c. Untuk membentuk karakter peserta didik
dari ekstrakurikuler, maka diperlukan kerjasama antara pembimbing, keluarga dan
lingkungan sekolah agar mencapai hasil yang optimal.
d. Hasil dari kegiatan ekstrakurikuler SD
N 1 Samigaluh adalah terbentuknya pribadi peserta didik sesuai dengan kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti yang selanjutnya peserta didik memiliki daya saing
yang tinggi. Hal tersebut menjadikan sekolah memiliki prestasi dari hasil
pencapaian peserta didik dalam perlombaan maupun kegiatan yang lain. Sehingga
nilai dari SD N 1 Samigaluh meningkat seiring dengan pencapaian hasil prestasi
peserta didik
4.2.Saran
Saran dari karya ilmiah ini adalah,
untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis pembentukan
karakteristik siswa dari kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah
serta prestasi lain yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Faiq Muhammad. 2010. Kegiatan
Ekstrakurikuler. Avaliable at http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/03/apa-yang-dimaksud-dengan-kegiatan.html, Pada hari Rabu, Tanggal 27 April
2014, Pukul 04.43
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
1985. Petunjuk Teknis Tata Cara Berorganisasi Siswa. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pembinaan Kesiswaan: Jakarta
Cahyo S Ristian. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi
Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK N 1 Punggelan Banjarnegara.
Universitas Negeri Semarang : Semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar