Selasa, 16 Juni 2015

PENINGKATAN PRESTASI SEKOLAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER (STUDI KASUS SD NEGERI 1 SAMIGALUH)

PENINGKATAN PRESTASI SEKOLAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
(STUDI KASUS SD NEGERI 1 SAMIGALUH)




Oleh :
NAMA           : Dra. RR. Tri Rahayu, S.Pd.
NIP                 : 19641117 199203 2 005




SD NEGERI 1 SAMIGALUH
KULON PROGO
2015


LEMBAR PERSETUJUAN


Karya Tulis Ilmiah yang berjudul :
PENINGKATAN PRESTASI SEKOLAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
(STUDI KASUS SD NEGERI 1 SAMIGALUH)

Disusun Oleh :
Dra. RR. Tri Rahayu, S.Pd.
NIP. 19641117 199203 2 005

Telah diperiksa dan disetujui sebagai penelitian asli dan bukan jiplakan baik sebagaian atau seluruhya.


Pengawas




Kalibawang, 27 April 2015
Peneliti


Dra. RR. Tri Rahayu, S.Pd.
NIP. 19641117 199203 2 005






KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul : “Peningkatan Prestasi Sekolah Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler (Studi Kasus SD Negeri 1 Samigaluh”.
Penulis menyadari dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:
1.        Bapak selaku pengawas yang telah memberikan izin dan support dalam penelitian ini.
2.        Keluarga besar SD N 1 Samigaluh, keluarga, dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala dukungan yang diberikan.
Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan pengetahuan yang dimiliki penulis sangat terbatas. Untuk itu diperlukan saran dan masukan demi sempurnanya penyusunan karya tulis ilmiah ini.
Akhirnya dengan penuh harapan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penyusunan dan pembaca pada umumnya.                   
Yogyakarta, 06 April 2015
Penulis




DAFTAR ISI







ABSTRAK


PENINGKATAN PRESTASI SEKOLAH MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
(STUDI KASUS SD NEGERI 1 SAMIGALUH)
Oleh : Dra. RR. Tri Rahayu, S.Pd
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan diluar jam belajar mengajar. Kegiatan tersebut memiliki tujuan untuk mengasah bakat dan ketrampilan peserta didik dalam seni, olahraga, dan yang lain. SD Negeri 1 Samigaluh memiliki dua macam kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya adalah ekstrakurikuler wajib yaitu pramuka dan  ekstrakurikuler pilihan diantaranya voli, mocopat, tari, dan UKS. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut salah satunya dalah bidang juara tingkat kabupaten maupun kecamatan.
Ketercapaian tersebut didukung dengan pembimbing yang memiliki komitmen dalam melatih, keluarga, lingkungan sekolah serta minat dan bakat peserta didik. Keberhasilan kegiatan ekstrakurikuler dari SD Negeri 1 Samigaluh menjadikan sekolah memiliki prestasi yang meningkat dan peserta didik yang berkarakter.  
Peningkatan prestasi dari SD Negeri 1 Samigaluh berbanding lurus dengan kegiatan ekstrakurikuler yang terus dikembangkan dengan pembimbing yang berbakat didalam bidang tersebut. Selain itu, prestasi sekolah juga  diperoleh dari peserta didik yang memiliki daya dukung internal dan eksternal dalam kegiatan yang dilakukan khususnya ekstrakurikuler di SD N 1 Samigaluh.

Kata Kunci : Ekstrakurikuler, SD Negeri 1 Samigaluh, Prestasi Sekolah




BAB I PENDAHULUAN


1.1.Latar Belakang

Kegiatan ekstrakurikuler merupakan program sekolah, berupa kegiatan peserta didik yang bertujuan untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan peserta didik, menyalurkan bakat dan minat peserta didik serta untuk memantapkan kepribadian peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan diluar jam belajar kurikulum standar.
Sebagian besar bentuk ekstrakurikuler cenderung mengutamakan gerak fisik dan meragakan prilaku sesuai jenis kegiatan yang dilakukan. Jika kegiatan ini dilakukan berulang-ulang maka akan melekat menjadi pola prilaku peserta didik. Kegiatan yang ekstrakurikuler juga dapat menjadikan peserta didik memiliki ketrampilan non akademik, dan menjadikan peserta didik berkembang sesuai dengan bidang ekstrakurikuler yang disenangi dan dapat melekat pada peserta didik. Hal tersebut menjadikan ketrampilan peserta didik menjadi melekat dan dapat memberikan sebuah prestasi tersendiri dari lomba atapun kegiatan yang diadakan oleh sekolah maupun Kabupaten setembapat.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan sarana efektif untuk membentuk dan memantapkan kepribadian anak, termasuk untuk meningkatkan mutu pendidikan. Akan tetapi sarana yang efektif tersebut belum sepenuhnya dipahami dan dimanfaatkan disekolah-sekolah dasar khususnya baik untuk pengayaan maupun untuk kepribadian peserta didik. Banyak sekolah yang belum menerapkan kegiatan ekstrakurikuler sebagai kegiatan tambahan diluar kurikulum standar untuk menjadikan peserta didik memiliki kemampuan berkembang sesuai dengan bidang bakat yang dimiliki.
Hal di atas menjadi dasar penulis dalam pembuatan karya ilmiah mengenai peningkatan prestasi sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler. Studi kasus dilakukan di SD N 1 Samigaluh yang telah menerapkan ekstrakurikuler sebagai salah satu kegiatan yang menjadikan sekolah berprestasi.

1.2.Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalah yaitu : bagaimana cara meningkatkan prestasi sekolah melalui kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di SD Negeri 1 Samigaluh.

1.3.Tujuan 

Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah melakukan analisis terhadap kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di SD Negeri 1 Samigaluh sehingga menjadi sebuh sekolah yang berprestasi.

1.4.Manfaat

Manfaat yang diperoleh dari penulisan karya ilmiah ini antar lain adalah :
a.       Bagi Sekolah
Memberikan acuan terhadap sekolah untuk menjadikan ekstrakurikuler sebagai kegiatan yang dapat meningkatkan mutu dan prestasi sekolah dari hasil ekstrakurikuler yang dilakukan oleh peserta didik.
b.      Bagi Peserta Didik
Menjadikan peserta didik lebih giat dalam mengambangkan bakat dan prestasi melalui kegiatan ekstrakurikuler sehingga peserta didik dapat berkembang dan memiliki daya saing tinggi terhadap kemajuan bidang pendidikan.



BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1.     Prestasi

2.1.1.   Pengertian Prestasi

Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang dalam pengusasaan pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan tes angka nilai yang diberikan oleh guru ( Asmara, 2009:11 ).
Menurut Hetika ( 2008: 23 ), prestasi adalah pencapaian atau kecakapan yang dinampakkan dalam keahlian atau kumpulan pengetahuan.
Harjati ( 2008: 43 ), menyatakan bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dam menghasilkan perubahan yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.

2.1.2.   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Prestasi belajar yang dicapai oleh anak didik merupakan hasil dari  interaksi antara berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Menurut Slameto (2003:5-7) faktor yang mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor intern yang terdiri dari faktor jasmani, psikologis, dan kelelahan sedangkan faktor  ekstern terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Untuk mencapai prestasi belajar siswa sebagaimana yang diharapkan,  maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar antara lain; faktor yang terdapat dalam diri siswa (faktor intern), dan faktor yang terdiri dari luar siswa (faktor ekstern). Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri anak bersifat biologis sedangkan faktor yang berasal dari luar diri anak antara lain adalah faktor keluarga, sekolah, masyarakat dan sebagainya.

a.       Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor yang timbul dari dalam diri individu itu sendiri, adapun yang dapat digolongkan ke dalam faktor intern yaitu kecedersan/ intelegensi, bakat, minat dan motivasi.
1)      Kecerdasan / Intelegensi
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar. Dalam situasi yang sama, siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Walaupun begitu siswa yang mempunyai tingkat intelegensi tinggi belum pasti berhasil dalam belajarnya. Hal ini disebabkan karena belajar adalah suatu proses yang kompleks dengan banyak faktor yang mempengaruhinya, sedangkan intelegensi adalah salah satu faktor diantara faktor-faktor yang lain. Menurut Bischor, (1954:1) intelegensi ialah kemampuan untuk memecahkan segala jenis masalah (Dalyono, 2009:184).
Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis kecakapan, yaitu kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat (Slameto, 2003:56).

2)      Bakat
Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Kemampun itu baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih. Orang yang berbakat mengetik misalnya, akan lebih cepat dapat mengetik dengan lancar dibandingkan dengan orang lain yang kurang atau tidak berbakat dibidang itu. bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh siswa sejak lahir diperoleh melalui proses genetik yang akan terealisasi menjadi kecakapan sesudah belajar (Cahyo, 2010).

3)      Minat
Minat adalah sesuatu yang timbul karena keinginan sendiri tanpa adanya paksaan dari orang lain. Menurut Hilgard adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus disertai dengan rasa senang dan dari situ diperoleh kepuasan (Slameto, 2003:57).
Minat sangat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya karena tidak ada daya tarik baginya. Ada tidaknya minat siswa terhadap suatu mata pelajaran dapat dilihat dari cara mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, dan konsentrasi terhadap materi pelajaran. Kegiatan yang diminati seseorang, biasanya akan diperhatikan secara terus menerus dan disertai dengan rasa senang.

4)      Motivasi
Motivasi yaitu suatu tenaga atau faktor yang terdapat didalam diri manusia yang menimbulkan, mengarahkan, dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Seseorang yang belajar dengan motivasi yang kuat akan melaksanakan kegiatan dengan sungguh-sungguh, penuh semangat. Sebaliknya motivasi yang lemah akan malas bahkan tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran (cahyo, 2010).

b.      Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar yang sifatnya di luar diri siswa, yaitu beberapa pengalaman-pengalaman, keadaan keluarga, lingkungan sekitarnya dan sebagainya. Pengaruh lingkungan ini pada umumnya bersifat positif dan tidak memberikan paksaan kepada individu.


   1)      Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan terkecil dalam masyarakat tempat seseorang dilahirkan dan dibesarkan.Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan kecil, tetapi bersifat menentukan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, negara dan dunia (Cahyo, 2010).
   2)      Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar siswa, karena itu lingkungan sekolah yang baik dapat mendorong untuk belajar yang lebih giat. Keadaan sekolah ini  meliputi cara penyajian pelajaran, hubungan guru dengan siswa, alat-alat pelajaran dan kurikulum. Hubungan antara guru dan siswa kurang baik akan mempengaruhi hasil-hasil belajarnya(Cahyo, 2010).
   3)      Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarakat merupakan salah satu faktor yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa dalam proses pelaksanaan pendidikan. Karena lingkungan masyarakat sekitar sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi anak, sebab dalam kehidupan sehari-hari anak akan lebih banyak bergaul dengan lingkungan dimana anak itu berada (Cahyo, 2010).

2.1.3.   Aspek Prestasi

Menurut (Cahyo, 2010) Jenis prestasi belajar itu meliputi 3 (tiga) ranah atau aspek, yaitu:
a)        Ranah kognitif (cognitive domain) adalah: pengetahuan, atau pemahaman.
b)        Ranah afektif (affective domain) adalah: apresiasi atau kemauan dalam bertidak.
c)        Ranah psikomotor (psychomotor domain) adalah: kemampuan yang mendapat pelatihan kerja fisik yang rutin dilakukan.
Untuk mengungkap hasil belajar atau prestasi belajar pada ketiga ranah tersebut di atas diperlukan patokan-patokan atau indikator - indikator sebagai penunjuk bahwa siswa - siswi telah berhasil meraih prestasi belajar yang hendak diukur.
Tabel 2.1 Indikator Belajar Siswa
No
Jenis Prestasi Belajar
Indikator Prestasi Belajar
1
Ranah Kognitif
a.       Pengamatan
b.      Ingatan
c.       Pemahaman
d.      Penerapan
e.       Analisis (pemeriksaan dan pemilahan secara teliti)
f.       Sintesis (membuat panduan baru dan utuh)
·      Dapat menunjukan
·      Dapat membandingkan
·      Dapat menghubungkan
·      Dapat menyebutkan
·      Dapat menunjukan kembali
·      Dapat menjelaskan
·      Dapat mendefinisikan dengan lisan sendiri
·      Dapat memberikan contoh
·      Dapat menggunakan secara tepat
·      Dapat menguraikan
·      Dapat mengklasifikasikan / memilah
·      Dapat menyimpulkan
·      Dapat menggeneralisasikan (membuat prinsip umum)
2
Ranah Afektif
a.       Penerimaan
b.      Serabutan
c.       Apresiasi
d.      Interalisasi
e.       karakterisaisi
·      Menunjukan sikap menerima
·      Menunjukan sikap menolak
·      Ketersediaan berpartisipasi
·      Kesediaan memanfaatkan
·      Mengaggap penting dan bermanfaat
·      Menganggap indah dan harmonis
·      Mengaggumi
·      Mengakui dan meyakini
·      Mengingkari
·      Membanggakan atau meniadakan
·      Menjelmakan dalam pribadi dan perilaku sehari-hari
3
Ranah Psikomotor
a.       Ketrampilan bergerak dan bertindak
b.      Kecakapan kepresi verbal dan nonverbal
·      Mengkoordinasikan gerak mata, tangan, kaki, dan anggota tubuh lainnya.
·      Mengucapkan
·      Membuat mimik dan gerak jasmani


2.2.     SD Negeri 1 Samigaluh

SD Negeri 1 Samigaluh terletak di desa Gerbosari kecamatan Samigaluh kabupaten Kulon Progo. SD Negeri 1 Samigaluh berada 500meter dari kecamatan Samigaluh. Berikut adalah visi dan misi dari SD N 1 Samigaluh :
            Visi :
            Teladan dalam budi pekerti, terdepan dalam prestasi
            Misi :
-          Menciptakan suasana kehidupan sekolah yang agamis, harmonis, aman, dan nyaman
-          Melaksanakan pembelajaran secara tuntas terhadap semua mata pelajaran
-          Membudayakan hidup disiplin dan tertib
-          Menerapkan manajemen sekolah secara handal
-          Mengembangkan sumber daya sekolah secara maksimal

2.3.     Ekstrakurikuler

Pada Surat Keputusan Dirjen Dikdasmen Nomor 226/C/Kep/O/1992, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Tujuan program ekstrakurikuler adalah untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antar berbagai mata pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia seutuhnya. Kemudian dalam Surat Keputusan Mendikbud Nomor 060/U/1993 dan Surat Keputsan Mendikbud Nomor 080/U/1993, dijelaskan bahwa kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, dan dirancang secara khusus agar sesuai dengan faktor minat dan bakat siswa.
Kegiatan kurikuler adalah upaya untuk mempersiapkan siswa untuk memiliki kemampuan intelektual, emosiaonal, spiritual, dan sosial. Melalui pengembangan aspek-aspek tersebut diharapkan siswa dapat menghadapi dan mengatasi berbagai perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam lingkungan pada lingkup terkecil dan terdekat, hingga lingkup yang terbesar lokal, nasional, regional, bahkan global). Karena sasaran kompetensi yang diharapkan itu meliputi jangkauan kompetensi yang amat luas, berupa aspek intelektual, sikap emosional, dan keterampilan, maka pada akhirnya kegiatan ekstrakurikuler menjadi tidak terbatas pada program untuk membantu ketercapaian tujuan kurikuler saja, tetapi juga mencakup pemantapan dan pembentukan kepribadian yang utuh termasuk di dalamnya pengembangan minat dan bakat siswa. Program kegiatan ekstrakurikuler, dengan demikian, harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menunjang kegiatan kurikuler, maupun pengembangan pembentukan kepribadian (Faiq, 2010).
Seperti yang tersebut dalam tujuan pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah menurut Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan (1987) sebagai berikut:
  1. Kegiatan ekstrakurikuler harus meningkatkan kemampuan siswa beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.
  2. Mengembangkan bakat dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia seutuhnya yang positif.
  3. Dapat mengetahui, mengenal serta membedakan antara hubungan satu pelajaran dengan pelajaran lainnya


Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler antara lain :
  1. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
  2. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial peserta didik
  3. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
  4. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir peserta didik.

Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler adalah :
  1. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
  2. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
  3. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
  4. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
  5. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
  6. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

Secara garis besar kegiatan ekstrakurikuler mempunyai 3 (tiga) tujuan dasar sebagai berikut :
1. Pembinaan Minat dan Bakat Siswa
Kegiatan Ekstrakurikuler diharapkan dapat membina dan mengembangkan minat yang ada pada siswa serta memupuk bakat yang dimiliki siswa.
2. Sebagai Wadah di Sekolah
Aktifnya siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, secara otomatis siswa telah membentuk wadah-wadah kecil yang di dalamnya akan terjalin komunikasi antar anggotanya dan sekaligus dapat belajar dalam mengorganisir setiap aktivitas kegiatan ekstrakurikuler
3. Pencapaian Prestasi yang Optimal
Beberapa cabang ekstrakurikuler baik secara perorangan maupun kelompok diharapkan dapat meraih prestasi yang optimal, baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi kurikulum bentuk dari kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah :

   1.  Individual; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta      didik secara perorangan.
   2.  Kelompok; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh              kelompok-kelompok peserta didik.
   3.  Klasikal; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta    didik dalam satu kelas.
   4.  Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta  didik antarkelas.
   5.  Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh seorang    atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.

BAB III PEMBAHASAN


3.1.     Kegiatan Ekstrakurikuler di SD Negeri 1 Samigaluh

Kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri 1 Samigaluh dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu :
a.       Ekstrakurikuler wajib
Ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik SD Negeri 1 Samigaluh adalah Pramuka.
b.      Ekstrakurikuler pilihan
Ekstrakurikuler yang dapat dipilih oleh peserta didik dengan arahan guru antara lain adalah Batuqa, Seni Musik, Tari, UKS, Voli, Krawitan, dan Macapat.
Tabel 3.1 Jadwal Ekstrakurikuler Wajib
No
Kegiatan
Sasaran/Kelas
Hari
Waktu
1
Pramuka
I-VI
Jumat
14.00-16.00






Tabel 3.2 Jadwal Ekstrakurikuler Pilihan
No
Kegiatan
Sasaran/Kelas
Hari
Waktu
1
Batuqa
I-VI
Rabu
13.00-15.00
3
Tari
I-VI
Senin
12.10-13.20
4
UKS
III-V
Kamis
12.10-13-20
5
Voli
IV-VI
Senin
14.00-16.00
6
Karawitan
III-VI
Selasa
13.00-14.00
7
Macapat
IV-VI
Rabu
12.10-13.20

      Kegiatan ekstrakurikuler di atas dipilih dengan beberapa landasan pengembangan diri peserta didik, antara lain:
(1)           Pramuka dapat melatih peserta didik hidup mandiri, ulet, terampil, tangguh, tanggap terhadap lingkunga (lokal maupun global) berjiwa sosial dan memupuk jiwa patriotik. Adapun materi dan kegiatan pengembangan diri pramuka antara lain: kemah/persami, tali temali, morse, hiking, out bond.
(2)           Baca Tulis Alquran, agar peserta didik mampu membaca, menulis secara sederhana huruf Al Quran, hafalan Al Quran, sehingga kelak bisa menghayati dan memahami kandungan Al Quran dan mengamalkannya.
(3)           Tari sebagai penyaluran bakat dan minat agar peserta didik dapat mengenal karya seni dan mengekspresikannya.
(4)           Komputer, untuk mempersiapkan dan membekali peserta didik menyikapi kemajuan teknologi dan informasi, memanfaatkan informasi tentang lingkungan secara logis, kritis dan kreatif, sehingg diharapkan peserta didik tidak gagap teknolodi di era globalisasi.
(5)           Karawitan mengandung maksud agar peserta didik memiliki rasa bangga dan cinta terhadap budaya sendiri, serta tidak terpengaruh terhadap budaya asingyang jauh dari kepribadian bangsa.  Materi karawitan meliputi lagu-lagu jawa menggunakan gamelan slendro.
(6)           Usaha Kesehatan Sekolah merupakan pembekalan pada peserta didik untuk upaya kesehatan pribadi dan orang lain serta  peduli kesehatan lingkungan

Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan diluar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Seluruh siswa diwajibkan mengikuti ekstrakurikuler yang bersifat wajib, yaitu pramuka. Sedangkan untuk ekstrakurikuler pilihan, setiap siswa diharuskan memilih satu kegiatan ektrakurikuler dengan panduan guru. Ekstrakurikuler pilihan dipilih sesuai dengan bakat dan minat peserta didik, agar peserta didik memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi.
Pembimbing dari kegiatan ekstrakurikuler ini adalah Bapak / Ibu Guru SD Negeri 1 Samigaluh yang memiliki keahlian dalam bidang ekstrakurikuler terkait. Selama ektrakurikuler berlangsung, pembimbing melakukan penilaian terhadap keikut sertaan siswa serta tingkah laku peserta didik saat ekstrakurikuler berhasil. Hal tersebut dimaksud untuk memperoleh penilaian dari hasil kegiatan ekstrakurikuler yang ada. Selain itu penilaian terhadap peserta didik juga dilakukan melalui keikutsertaan dalam berbagai lomba sesuai dengan bidang ektrakurikuler yang diikuti.
Keberhasilan dari kegiatan ekstrakurikuler tidak terlepas dari peran orang tua dan lingkungan sekitar yang mendukung dalam perkembangan kegiatan tersebut. Bakat dan minat peserta didik dapat berkembang dan memiliki nilai jual dari kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti secara terus menerus. Peran orang tua diperlukan untuk memberikan support bagi peserta didik, agar bakat yang telah dikembangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler mendapatkan hasil yang maksimal dan peserta didik memiliki semangat dalam mengambangkan.

3.2.     Perolehan Juara atas Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan secara rutin memiliki dampak positif terhadap karakteristik siswa. Bakat dan ketrampilan yang dimiliki dapat dinilai dengan keikutsertaan peserta didik dalam berbagai lomba. Berikut adalah perolehan juara dari SD Negeri 1 Samigaluh dalam berbagai lomba.

Gambar 1. Piala Juara II Performance Tari
a)      Peringkat 1 UASBN Pendidikan Agama Tingkat UPTD.
Peringkat 1 UASBN Pendidikan Agama tingkat UPTD tersebut hasil dari kegiatan ekstrakurikuler Batuqa. Peringkat tersebut diperoleh pada tahun ajaran 2013 / 2014 atas nama Dian Kartika Evandari, dari kelas V (lima). Ekstrakurikuler Batuqa merupakan kegiatan di luar sekolah yang mempelajari Al-Qur’an dari membaca dan menulis, serta mempelajari isi Al-Qur’an.
b)      Juara II Performance Tari Umum Tingkat Provinsi.
Juara tersebut diperoleh dari kegiatan ekstrakurikuler pilihan tari. Tari yang ditampilkan dalam perlombaan merupakan tarian dolanan anak.
c)      Juara 3 Mocopat Tingkat Kabupaten
Tercapainya hasil ekstrakurikuler mocopat dengan juara yang diperoleh tidak terlepas dari pembimbing yang ulet dan tekun dalam membimbing peserta didik. Ekstra mocopat dilaksanakan secara rutin tiap minggu. Cara membimbing ektra macapat terhadap peserta didiknya adalah dengan merekam tembang yang selanjutnya sebagai bekal latihan peserta didik di rumah.
d)     Juara 1 Voli Tingkat UPTD
Kejuaraan voli diperoleh atas kerjasama pembimbing dan peserta didik dalam latihan yang diadakan setiap satu minggu sekali.

3.3.     Peningkatan Prestasi SD Negeri 1 Samigaluh dari Kegiatan Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri 1 Samigaluh memperoleh beberapa hasil yang menjadikan sekolah memiliki prestasi meningkat.  Prestasi yang dimaksud adalah perolehan juara-juara dari peserta didik diberbagai lomba. Prestasi tersebut diperoleh dari kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan setiap minggu, baik ekstrakurikuler wajib maupun pilihan. Tingkat kejuaraan yang diperoleh peserta didik adalah tingkat kabupaten, UPTD, dan provinsi.
Hal di atas didukung juga dengan keadaan lingkungan yang sepandan. Seperti halnya ekstrakurikuler Macapat mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar yang memiliki tradisi Jawa dengan Macapat yang melekat. Sehingga kegiatan macapat dapat dikembangkan dengan bantuan lingkungan sekitar seperti masyarakat. Kegiatan yang lain adalah krawita, yang juga memiliki dukungan dari lingkungan sekitar. Selain lingkungan sekitar keluarga juga memiliki dukungan yang kuat terhadap kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan di SD Negeri 1 Samigaluh. Keluarga yang memiliki adat tradisi Jawa menjadikan 2 kegiatan ekstrakurikuler krawitan dan macapat berjalan dengan lancer dan mendapatkan hasil yang optimal.
Kegiatan ekstrakurikuler yang lain adalah Batuqa yang juga mendapatkan dukungan dari lingkungan dan keluarga peserta didik. Batuqa merupakan ekstrakurikuler baca tulis Al-Qur’an. Kegiatan tersebut memiliki dampak positif terhadap karakteristik siswa. Pendekatan Al-Qur’an dengan membaca dan menulis menjadikan siswa memiliki karakter tujuan hidup yang kuat. Dari analisis peserta ekstrakurikuler Batuqa, siswa memiliki karakter yang tenang sehingga dapat membawa siswa menjadi berprestasi dengan sifat kritis dan pemahaman sebuah materi yang lebih dalam.
Ektrakurikuler Voli merupakan salah satu kegiatan yang sangat digemari oleh siswa laki-laki khususnya. Lingkungan masyarakat sangat mendukung dengan kegiatan ini, karena olahraga voli banyak diminati masyarakat sekitar dan dilakukan oleh masyarakat setiap hari maupun pekan. Siswa yang memiliki karakteristik mengikuti orang tua, menjadi lebih mudah untuk menerima dan mengambangkan ketrampilan olahraga voli ini. Kegiatan voli ini juga pernah diajukan dalam sebuah perlombaan, dan mendapatkan peringkat tingkat kecamatan Samigaluh yakni juara 1 (satu).
Selain kegiatan ekstrakurikuler pilihan di atas, kegiatan pramuka juga menjadikan karakter siswa menjadi lebih kuat dengan latihan-latihan yang diberikan oleh pembimbing. Kompetisi untuk menilai keberhasilan ekstrakurikuler ini adalah kegiatan perkemahan siswa Sekolah Dasar tingkat UPTD yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali. Kegiatan tersebut dapat dijadikan penilaian terhadap hasil yang telah diperoleh dari kegiatan pramuka yang diikuti siswa. Berbagai macam kegiatan yang ada didalamnya menjadikan siswa juga memiliki karakter yang lebih.
Berikut adalah pendukung keberhasilan peserta didik dalam mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan di SD Negeri 1 Samigaluh.
-          Program dan perencanaan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal,
-          Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya,
-          Terdapatnya sumber dana untuk kelangsungan kegiatan ekstrakurikuler,
-          Motivasi terhadap guru pembimbing dalam melaksanakan tugasnya,
-          Pengendalian, pemantauan, penilaian, dan pelaporan dari dan terhadap Kepala Sekolah.
Pembimbing kegiatan ekstrakurikuler juga menjadi salah satu pendukung tercapainya tujuan kegiatan tersebut. SD Negeri 1 Samigaluh dalam memilih pembimbing kegiatan ekstrakurikuler memperhatikan karakteristik sebagai berikut:
-          Guru yang memiliki bakat dan prestasi dalam bidang yang diampu
-          Guru yang sabar dalam memberikan bimbingan dan melatih peserta didik
-          Selalu memberikan motivasi terhadap peserta didik.
Dari berbagai kejuaraan dan keberhasilan dalam kegiatan ekstrakurikuler di atas, menjadikan sekolah yaki SD Negeri 1 Samigaluh memiliki prestasi yang meningkat. Selain itu hasil dari pembentukan karakter siswa dari kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler juga membuat siswa di SD Negeri 1 Samigaluh berkembang dan memiliki tujuan pencapaian. Hal tersebut dapat memicu siswa menjadi kompetitif dan dapat memberikan prestasi terhadap sekolah. Prestasi yang diperoleh sangat bermanfaat bagi sekolah dan keluarga SD N 1 Samigaluh. Kepercayaan masyarakat terhadap kinerja dari Guru dan pihak sekolah SD N 1 Samigaluh menjadi kuat sehingga sekolah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.




BAB IV PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil karya tulis ini antara lain adalah :
b.      Ekstrakurikuler dapat membentuk karakter peserta didik SD N 1 Samigaluh sesuai dengan bidang ekstrakurikuler yang diikuti.
c.       Untuk membentuk karakter peserta didik dari ekstrakurikuler, maka diperlukan kerjasama antara pembimbing, keluarga dan lingkungan sekolah agar mencapai hasil yang optimal.
d.      Hasil dari kegiatan ekstrakurikuler SD N 1 Samigaluh adalah terbentuknya pribadi peserta didik sesuai dengan kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti yang selanjutnya peserta didik memiliki daya saing yang tinggi. Hal tersebut menjadikan sekolah memiliki prestasi dari hasil pencapaian peserta didik dalam perlombaan maupun kegiatan yang lain. Sehingga nilai dari SD N 1 Samigaluh meningkat seiring dengan pencapaian hasil prestasi peserta didik

4.2.Saran

Saran dari karya ilmiah ini adalah, untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menganalisis pembentukan karakteristik siswa dari kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan di sekolah serta prestasi lain yang dapat diperoleh dari kegiatan tersebut.



DAFTAR PUSTAKA


Faiq Muhammad. 2010. Kegiatan Ekstrakurikuler. Avaliable at http://penelitiantindakankelas.blogspot.com/2010/03/apa-yang-dimaksud-dengan-kegiatan.html, Pada hari Rabu, Tanggal 27 April 2014, Pukul 04.43

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1985. Petunjuk Teknis Tata Cara Berorganisasi Siswa. Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Kesiswaan: Jakarta
Cahyo S Ristian. 2010. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Kewirausahaan Siswa Kelas XI SMK N 1 Punggelan Banjarnegara. Universitas Negeri Semarang : Semarang


Tidak ada komentar:

Posting Komentar